Cerpen Created by Ulfatul Khabibah Ana tidak lagi menjadi pembawa kertas untuk kelangsungan hidupnya, karena dia sekarang sudah ditempatkan sebagai petinggi suatu institusi pemerintah. Tugasnya hanya menyampaikan ilmu yang ia miliki dan memberikan nilai atas kemampuan pelajarnya. Ana yang notabene pengajar, selalu membawa laptop yang didalamnya ada materi yang akan diajarkan.pengajaran menurut sisi Ana bukan hanya sekedar menyampaikan ilmu, tapi juga ngilmu. Ngilmu itu tidak sama dengan ilmu,ngilmu didapat dari pengalaman atau kisah pencarian suatu pengetahuan baru yang mana terkandung nilai moral didalamnya. Ana selalu merasa kalau pekerjaan yang sedang dilakoni nya adalah titipan sang pencipta kepadanya. Dalam lingkup kehidupan Ana,dia tinggal bersama seorang keturunan Nabi Adam yang setia menemani dikala duka maupun suka. Dia tak lain tak bukan adalah anak laki-laki Ana, yang sekarang sudah menginjak semester 5 di kamus ternama. Ana sangat memperhatikan Wildan, ya it...
Tempat berteduh dalam gaduhnya persaingan hidup antar makhluk satu dan lain sebagainya —